You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Gununggiana
Desa Gununggiana

Kec. Madukara, Kab. Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

Pagelaran Wayang Kulit: Merawat Tradisi dan Kebersamaan Desa Gununggiana

Administrator 21 Juli 2024 Dibaca 42 Kali
Pagelaran Wayang Kulit: Merawat Tradisi dan Kebersamaan Desa Gununggiana

Desa Gununggiana kembali menggelar acara tahunan yang telah menjadi tradisi, yaitu Pagelaran Wayang Kulit. Acara ini diselenggarakan dalam rangka Ruwat Bumi Desa Gununggiana, yang bertujuan untuk merawat bumi serta menjaga keharmonisan dan kebersamaan di antara warga desa. Pagelaran ini akan menampilkan Dalang Ki Narjikin, seorang dalang yang sudah terkenal dengan keahliannya dalam menghidupkan cerita-cerita wayang kulit.

Detail Acara

  • Tanggal: Senin Kliwon, 22 Juli 2024
  • Waktu: Mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai
  • Tempat: GOR Desa Gununggiana

Rangkaian Acara

Acara ini akan dimulai pada pagi hari dengan pagelaran wayang kulit oleh Dalang Ki Narjikin. Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari warga desa, yang diharapkan dapat menambah semarak dan keceriaan suasana. Berikut adalah beberapa penampilan yang akan memeriahkan acara:

  1. Tari Saman dari Santri Putri TPQ Anwaruttaufiq
  2. Penampilan 4 grup kesenian tari kuda kepang:
    • Pandawa Krida Budaya
    • Krida Kencana
    • Turonggo Bekso
    • Turonggo Jati

Acara ini diharapkan dapat menguatkan kembali rasa kebersamaan dan gotong royong di antara warga Desa Gununggiana. Dengan adanya berbagai kegiatan seni, diharapkan juga dapat mempererat hubungan sosial dan menjaga warisan budaya lokal agar tetap lestari.

Pesan dan Harapan

Kepala Desa Gununggiana menyampaikan harapannya agar seluruh warga dapat berpartisipasi aktif dalam acara ini. "Ruwat Bumi Desa Gununggiana adalah momen penting bagi kita semua. Ini adalah kesempatan untuk bersama-sama merawat tradisi, mempererat persaudaraan, dan menjaga keseimbangan alam di sekitar kita," ujarnya.

Beliau juga mengajak generasi muda untuk terus melestarikan seni dan budaya tradisional, seperti wayang kulit dan tari kuda kepang, agar tidak tergerus oleh modernisasi. "Kita harus bangga dengan warisan budaya kita. Melalui pagelaran ini, mari kita tunjukkan bahwa seni tradisional tetap hidup dan berkembang di Desa Gununggiana," tambahnya.

Penutup

Dengan adanya acara seperti ini, Desa Gununggiana tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga memperkuat identitas budaya yang khas dan unik. Pagelaran Wayang Kulit ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya lokal. Mari kita sukseskan acara ini dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, demi Desa Gununggiana yang lebih baik dan harmonis.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image